Friday, April 20, 2012

Kriteria Pemimpin Idaman (Dua)

ad+1

Memang benar tidak ada manusia yang sama persis dengan Rasullah Saw, tapi paling tidak kita selaku umatnya bisa mengikuti dan menerapkan sifat dan contoh yang telah ada dalam diri beliau. Karena sifat karakter manusia pada hakikatnya bisa dibentuk, makanya ada istilah "Alinsan ibn Biiatihi" manusia itu anak bagi lingkungannya, artinya lingkunganlah yang dapat membentuk pribadi manusia itu sendiri, karena salah satu kelebihan manusia adalah sifat yang elastis yang selalu bisa hidup fleksibel. 

Banyak orang baik karena didikan dari lingkungan yang baik, begitu pula banyak orang jahat yang timbul karena pengaruh dari lingkungan yang jahat pula, bahkan sangat banyak mantai santri yang menjadi preman lantaran kerasnya pengaruh lingkungan ia hidup. 

Lantas sifat apa saja yang bisa kita tiru dari Rasullah Saw untuk bisa menjadi pemimpin idaman? Disini akan kita bahas secara bertahap sesuai urutannya. 

Ada 4 sifat yang melekat pada diri Rasullah Saw bahkan para anbiya awwalin. Empat sifat ini yang kiranya dipraktikkan dalam diri manusia ia akan mampu menjadi pemimpin, apapun objek yang ia pimpin, baik pemimpin diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara bahkan seluruh umat manusia seperti Rasullah Saw. Karena 4 sifat ini adalah modal utama bagi para pemimpin. 4 Sifat tersebut adalah Shidiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah. Mari kita bahas secara lebih mendetail. 

1. Shidiq (Jujur)
Kejujuran adalah modal utama bagi manusia untuk bisa mencapai kemuliaan dan kesejahteraan, orang jujur pasti akan selamat dan disukai manusia, bahkan Allah sangat mencintai orang yang jujur. Jujur dalam artian dia bisa berkata ini benar dan ini salah, jujur dalam menegakkan kebenaran dan menundukkan kemunkaran, karena sebagai pemimpin ia harus tau mana yang baik dan tidak bagi kemaslahatan orang yang ia pimpin. 

Sifat jujur adalah sifat yang sangat bisa didapati dan diterapkan pada diri setiap manusia tanpa memandang status sosialnya, baik kaya ataupun miskin, besar atas kecil, anak petani atau menteri sekalipun, makanya kejujuran menempati kretia pertama karena semua orang pasti bisa jujur tanpa harus memerlukan dana. Dari sini banyak kita lihat contoh para pemimpin jujur yang terlahir dari orang biasa. 

Dari sifat jujur ini lah akan terlahir sosok pemimpin yang mampu menegakkan kebenaran dan memberantas kemaksiatan, rakyat bisa hidup dengan makmur damai dan sentosa, karena mereka diberikan haknya walaupun harus melaksanakan kewajibannya. Banyak sekali negara yang hidup sejahtera lantadan pemimpinnya yang jujur. 

Kejujuran akan lahir apabila ada Iman, kekuatan iman yang akan menentukan kwalitas kejujuran, iman akan adanya allah yang selalu mengawasi gerak geriknya, iman akan adanya malaikat yang selalu mencatat segala perbuatannya, iman akan adanya hari hisab bagi amalnya. Dengan iman tersebut ia akan tau apa ganjaran bagi orang jujur dan pendusta dan ia akan jerah akan perbuatan yang nantinya menimbulkan azab baginya di akhirat kelak. 

Pemimpin jujur tidak akan korupsi, karena korupsi adalah simbol kemunafikan dan kebohongan. Korupsi pada hakikatnya terlahir karena tipisnya lapisan ozone iman dalam hatinya, ia merasa tidak ada yang tau, ia merasa ini nikmat karena dapat uang sebanyak mungkin dengan cepat. Padahal allah tidak akan luput dari perbuatan makhluknya sekalipun ia bersembunyi dalam lubang semut. 

Dari sifat jujur akan terlahir pula keadilan, keadilan adalah tiangnya negara dan kejujuran pondasinya, negara yang berdiri atas kejujuran dan keadilan akan menuai kemakmuran dan kesejahteraan. Pemimpin yang jujur pasti akan adil, adil dalam mengambil keputusan, bertindak dan berkata. Makanya sekarang sangat jarang kita dapati pemimpin, atau hakim yang adil karena kita sedang mengalami krisis kejujuran. padahal di tangan kanan merekalah ada kebenaran dan di tangan kiri merekalah ada kedustaan. 

Banyak rakyat kita yang mlarat, hidup sengsara karena imbas dari ketidak-adilan, imbas korupsi yang seharusnya masyarakat ikut mendapatkan dan merasakan haknya, tapi semua habis dilahap mereka. Wallahu 'alam.

0 comments:

Post a Comment

Home About-us Privacy Policy Contact-us Services
Copyright © 2014 kite | All Rights Reserved. Design By Templateclue - Published By Gooyaabi Templates