Saturday, April 10, 2010

Menyelam di lautan ilmu

ad+1

Kehidupan manusia yang dinamis menuntut setiap pribadi untuk selalu bergerak dengan progresif. Karena tuntutan inilah secara general manusia mencari jati diri atau hakekat yang tersimpan dari dirinya, termasuk status agama.

Selama proses pencarian jati diri itulah manusia berusaha berfikir dan terus mencari apa yang sebenarnya tersimpan dalam jiwanya, man arafa nafsahu 'arafa rabbahu -barang siapa yang mengetahui dirinya maka ia akan mengetahui tuhannya-. maka untuk mencari jati diri perlu dilandaskan pemikiran atas asas aqidah yang murni.

Sebagaimana pemaparan Dr. Bouzide, dosen Fak. Dirosah Islamiah untuk mata pelajaran Fiqh Lughoh dan Adab Arabie bahwa ilmu diibaratkan lautan yang luas, setiap manusia yang belajar mencari ilmu digambarkan ia sedang menyelami lautan yang luas. Sebagaimana yang maklum bahwa dalam laut tidak ada jalan, jalur maupun arah. Lantas bagaimana caranya supaya tidak tersesat dalam laut sehingga kita bisa kembali ketempat semula kita mencebur?

Maka supaya tidak tersesat dalam menyelam, kita membutuh tali yang terikat di daratan dan tubuh kita, sehingga ketika kita terlampau jauh menyelam kita bisa kembali kedaratan dengan bantuan tali tersebut. Begitu juga dengan thalabul ilmi kita dihadapkan dengan berbagai macam ilmu tinggal kita yang memilih ilmu nafie` ilmu-ilmu tersebut. Ketika kita menyelami lautan ilmu dan supaya tidak tersesat di dalamnya hendaknya kita mempunyai tali -aqidah yang berlandaskan kitab dan sunnah- yang mampu menggiring kita kepada ilmu yang semakin mendekatkan kita kepada sang mempunyai ilmu.

0 comments:

Post a Comment

Home About-us Privacy Policy Contact-us Services
Copyright © 2014 kite | All Rights Reserved. Design By Templateclue - Published By Gooyaabi Templates