Wednesday, April 21, 2010

Menjadi Manusia Solusi

ad+1

Setiap manusia yang hidup normal pasti memiliki problema kehidupan, baik itu dalam skala berat atapun ringan. Setiap problema tersebut kadangkala berimplikasi terhadapa kestabilan psikologisnya, makanya tidak jarang kita melihat orang yang linlung, stress kadang sampai sakit jiwa karena problema yang ia hadapi terlalu berat baginya, akan tetapi pada hakekatnya problema yang dihadapi tidak lain hanya untuk mendidik manusia. Melalui berbagai macam problema tersebut kedewasaan seseorang akan terbentuk, sifat mandiri akan tertanam dalam dirinya, begitu juga sifat berusaha dan tabah akan semakin melekat kuat dalam batinnya. Semua sudah ditakdirkan olehNya sang maha pemberi takdir.
Nah, sekarang permasalahannya bukannya lari dari suatu problem, tapi bagaimana caranya kita mencari solusi dari problema tersebut. Orang dewasa adalah orang yang mampu menemukan solusi dari problema yang ia hadapi tanpa harus mengeluh dan pasrah bahkan lari dari problema tersebut, justru orang yang lari dari problema adalah orang pengecut, pecundang yang berjiwa kerdil. Sesungguhnya dari setiap problema pasti terdapat solusinya. Apabila kita telah menemukan solusi dan mampu melewati problema tersebut, niscaya kedewasaan kita akan bertambah. Masih ingat pepatah “semakin tinggi pohon semakin besar pula angin yang menerpanya” begitulah ibarat kehidupan manusia, semakin tua ia semakin besar pula problema yang akan ia hadapi karena dengan bertambahnya usia manusia akan menemui hajad kehidupan yang lebih kompleks. Lantas apakah usia itu memperngaruhi kedewasaan? Apakah kedewasaan seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan? Apa penyebabnya dan bagaimana kondisi riilnya?
Dengan beriringnya laju umur yang tidak terhentikan, dengan sendirinya manusia akan terus berusaha untuk hidup mandiri karena itu memang sudah menjadi tuntutan olehnya. Dari sifat kemandirian tersebut akan terlahir jiwa yang dewasa yaitu dewasa dalam artian tidak menggantungkan hidupnya kepada orang lain, dewasa dalam artian dapat menghadapi setiap problema kehidupannya dengan penuh kematangan atas sebab dan akibatnya.
Faktor umur tidak selamanya bisa digunakan untuk mengukur kedewasaan seseorang, banyak anak muda yang masih berusia belasan tahun tapi sudah Nampak aura kedewasaannya, begitu pula banyak orang tua yang masih berperilaku kekanak-kanakan, kekanak-kanakan dalam hal menghadapi problema kehidupannya, ia masih sering memaki, menyalahkan dan menghakimi orang yang membuat kesalahan. Ketika kita mendapati suatu problema yang terjadi pada diri seseorang kita bukanlah bertindak menghakimi, menghardik, memarahi atau mengkerdilkan jiwanya, justru disinilah kesempatan kita sebagai orang yang dewasa untuk menjadi manusia pembawa solusi bukan pencari solusi.
Pernah penulis dapati, ketika terjadi misunderstand antar tim dalam suatu kepanitiaan, sang ketua hanya bisa mengungkit-ungkit, memarahi, menyepelekan bahkan mengkerdilkan mental anggota timnya hanya karena kesalahan yang diperbuatnya, tindakan semacam ini bukanlah mencerminkan jiwa pemimpin yang dewasa, pemimpin berjiwa dewasa ialah ia yang mampu meredam permasalahan dan memberikan solusi yang terbaik. Solusi memang tidak datang sesaat ketika terjadi suatu problema, bisa jadi solusi akan datang setelah beberapa waktu kemudian. Jadi bukan manjadi aib bagi para pemimpin ketika dimintai solusi ia mengatakan belum tau solusinya, karena pemimpin juga manusia biasa, bukan malaikat.
Semoga kita dapat termasuk dari golongan manusia yang mampu menjadi solusi bagi problema orang lain. Tidak mengapa aku manjadi tong sampah –tempat curhat- untuk problematika yang dihadapi orang lain. Smoga bermanfaat, hidup ini bukan hanya untukku, milikku tapi juga untukmu dan milikmu.

0 comments:

Post a Comment

Home About-us Privacy Policy Contact-us Services
Copyright © 2014 kite | All Rights Reserved. Design By Templateclue - Published By Gooyaabi Templates