Wednesday, March 24, 2010

Pikiran buntu ketika menulis?

ad+1

"The pen is sword" pena adalah pedang begitulah semboyan sang jurnalis yang dalam sehari-harinya disibukan dengan kegiatan tulis menulis, entah nulis apa saja yang ada dalam benak mereka. tidak sedikit banyak penulis yang pada mulanya tidak memiliki background pendidikan jurnalistik tapi mereka mampu menorehkan tinta emas yang hingga kini masih kita rasakan hasil kreasi mereka.

Sebagai contoh ulama' muslim terdahulu, seperti Ibnu Taimiah, Ibnu Ajrum yang terkenal dengan karyanya Nadm Al-Ajrumiah dan masih banyak tokoh muslim yang lainnya. Sekarang mereka semua sudah meninggalkan alam yang nyata ini menuju pangkuan Allah swt. Mereka sudah mewariskan kepada kita tinta emas bahkan muara ilmu yang tak akan berhenti kucuran ilmunya, walaupun sudah tiada lagi penulisnya. Begitulah indahnya ulama walaupun wujudnya sudah tiada tapi nama dan jasanya masih kian dikenang selamanya. So bagaimanakah dengan kita generasi 2010? sudahkah kita mencoba untuk memberikan sesuatu untuk orang-orang setelah kita? sudahkan kita berjasa untuk agama ini? apa kontribusi kita sebagai seorang muslim untuk Islam?

Kalau memang belum da yang kita berikan, marilah kita mulai menulis dari sekarang dengan membulatkan tekad kita, pasang niat yang benar, dan start from now. Untuk memulai dari pertama memang sangat berat dan bahkan tak sedikit akan kita jumpai berbagai macam kesulitan, entah bingung akan memulai dari mana? apa yang harus ditulis? pikiran buntu ketika menulis dan masih banyak kesulitan yang akan kita dapati selama proses tulis menulis. tapi tenang saja sobat-sobat bloger mania disini putra senjamu akan sedikit memberikan solusi bagi sobat-sobat semua, ya walaupun sebenarnya saya sendiri juga belum begitu mahir dalam dunia jurnalistik. tapi tenang ja sob solusi ini bukan datang murni dari saya melainkan dari penulis-penulis yang tentunya sudah lebih berpengalaman.

"Semua orang pasti bisa menulis, tapi bagaimana caranya agar tulisan itu bisa dibuat menjadi menarik", berikut ujar Winny Gunarti penulis buku 40 keajaiban Haji dalam pada acara diskusi di Kompas Gramedia Fair, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/2/2010)

Selain itu, siapa yang ingin jadi penulis harus memiliki keinginan yang kuat dan meningkatkan kepekaan. "Seorang penulis harus memiliki kepekaan dalam mendengar, melihat dan merasakan peristiwa yang terjadi sehari-hari", ujar penulis buku "40 keajaiban naik Haji" itu.

Sedangkan menurut Elie yang juga menjadi narasumber bersama Winnya, tak ada teori dalam penulis."We don't have to talk about it, but we have to do it," Ujar Elie yang bukunya telah diterbitkan oleh Gramedia.

Selain itu, lanjutnya, kita harus memperhatikan kejadian sehari-hari. "Banyak peristiwa yang berlangsung sehari-hari kita anggap sepele, namun justru dapat memberikan inspirasi bagi orang lain," ujar penulis buku "Kerjaku Ibadahku" ini.
So sekarang bagaimana kalo pikiran kita buntu ketika kita mo nulis? Menurut Elie dan Winny "Mentok dalam menulis adalah santapan sehari-hari bagi penulis" yang penting bagaimana kita mencari solusinya.

"Saya sendiri biasanya akan jalan-jalan ke luar kota. Tak perlu terlalu jauh, yang penting ada perubahan suasana. Perubahan itu bagi saya akan mendatangkan inspirasi bagi penulisan," kata Elie.
Sementara Winny memiliki cara yang sedikit berbeda. "Untuk mengatasi mentok, saya akan mencari makan. Lalu mencari teman diskusi. Untungnya, saya memiliki teman diskusi yang luar biasa di rumah, yaitu ibu saya sendiri," ujar Winny yang telah menulis Anak Punya Masalah, Alquran Menjawab.

oOo gituch toh ternyata, solusi-solusi yang diberikan mereka bagi kita yang sekarang sedang mendapati berbagai macam trouble dalam tulis menulis. apalagi sekarang dah tersedia dunia bloger jadi kita bisa mengekspesikan apa ja yang da dalam benak kita.

Menulis bisa kita gambarkan seperti orang yang -maaf- mengeluarkan cairan badan setelah ia makan, jadi betapa pun orang itu kaya ilmu tapi kalau belum bisa menulis maka ia akan merasa sakit karena apa yang ada dalam tubuhnya belum bisa dikeluarkan. Jadi marilah kita ciptakan budaya membaca dan menulis, besar harapan kita semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk agama ini. Terus ngeblog dan ekspresikan inspirasimu.

0 comments:

Post a Comment

Home About-us Privacy Policy Contact-us Services
Copyright © 2014 kite | All Rights Reserved. Design By Templateclue - Published By Gooyaabi Templates