Tuesday, March 23, 2010

Kunjungan Dubes RI Tosari Widjaja

ad+1

Bismillah, Malam ini kayaknya putrasenjamu mo bagi-bagi kabar hangat yang belum lama basi dan pastinya tidak akan basi selama belum ada yang ngepost. So what gitu lho kabar hangatnya? kayaknya hangat banget tuh, tapi semoga hangatnya kabar ni tak seperti hangatnya pisang goreng..he.he.he (ngawur), Ok. langsung ja ya..

Segala persiapan sudah kita organisir, sekiranya apa saja yang mesti kita lakukan untuk menyambut kedatangan orang nomor 1 Indonesia di Negara Maroko ini tiada lain beliau adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk kerajaan Maroko. Beliau adalah Duta Besar RI setelah berakhirnya masa aktif Duta Besar RI Bpk. Syachwin Adenan. Kedatangan beliau di Maroko dianggap tepat waktu dan tepat tempat.

Tepat waktu, yang dimakhsud dengan tepat waktu ialah beliau datang mengisi bangku kepemimpinan KBRI yang kosong setelah ditinggal Duta Besar sebelumnya. Dengan demikian selama kekosongan tersebut kita membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengayomi kita -warga Indonesia- dari berbagai kendala yang kita hadapi. Tepat tempat, makhsudnya adalah beliau datang tepat di Negara yang mempunyai hubungan antar dua negara baik dari sisi Politik, Ekonomi dan Agama. Bila ditilik dari sisi Agama, Maroko sangat berjasa kepada kemajuan pendidikan agama di Indonesia, banyak tokoh Islam terkemuka dari Negara seribu benteng ini, disana terdapat Ibn Ajrum, Ibn Rusyd, Ibn Bathutah yang konon pernah menginjak tanah Aceh.

Selain dari pada itu, Indonesia juga mengambil perannya untuk kemerdekaan Maroko lewat gagasannya pada Konferensi Asia yang mengusung kemerdekaan Maroko. Dengan demikian seakan-akan hubungan Indonesia dan Maroko bagaikan hubungan persahabatan, dan ini yang harus tetap kita jaga dan kembangkan kedepannya, sehingga bisa terwujud hubungan take and give yang sama menguntungkan dari kedua pihak.

Tepat pada hari sabtu sore, rombongan Duta Besar RI Bpk. Tosari Wijadja bersama ibu menyempatkan waktu luangnya untuk bisa berkunjung sekretariat PPI yang beralamatkan 10, Sect. D Nouveau Kouass Yacoub El-Mansour 10050 Rabat. Kunjungan pertama tersebut juga dihadiri oleh Staff Pensosbud KBRI Rabat Bpk. Rahmat Azhari beserta ibu.

Kunjungan Dubes RI yang pertama ini kita tujukan untuk memperkenalkan kondisi kami kepada Dubes RI sekaligus untuk menjalin silaturahmi yang lebih familiar. Agenda pertama setelah menyambut kunjungan Dubes yaitu perkenalan biografi masing-masing mahasiswa/i, kemudian dilanjutkan dengan wejangan dari beliau. Dari isi wejangan beliau yang sempat saya tangkap adalah beberapa poin berikut:

1. Bahwa beliau sangat menyuport kelancaran dan kesuksesan mahasiswa/i Indonesia dalam kuliah mereka, selain kesuksesan dalam studi beliau juga mengharapkan kepada mahasiswa/i untuk berperan aktif dalam berorganisasi dalam istilah beliau Kuliah Terbuka yaitu kita menuntut ilmu bukan hanya dari kuliah tapi mengambil pengalaman dari organisasi. Why? karena berapa banyak mahasiswa yang sukses studi tapi setelah studi ia bingung apa yang mesti ia kerjakan, bahkan mondar-mandir, door to door ia ketuk untuk mencari pekerjaan. Beda halnya dengan mereka yang sukses dalam studi dan aktif dalam berorganisasi, ia bisa mengaplikasikan ilmu-ilmu teori yang ia dapat di bangku kuliah dalam organisasinya. Sudah terbukti bahwa banyak dari petinggi-petinggi negara ini yang mempunyai latar belakang aktifis suatu organisasi kampus.

2. Beliau juga memberikan nafas baru kepada kita bahwa sebenarnya dalam setiap otak manusia itu terdiri dari 10 Juta sel, apabila hanya 1 juta sel saja yang berfungsi maka kita mampu menghafal ensiklopedia Amerika terdiri dari 15 to 16 jilid, menyandang gelar S1 selama 11 kali. So bagaimana kalo misalnya 10 juta sel tersebut berfungsi semua, Masyallah betapa besar Allah swt yang menciptakan makhluknya yang luar biasa. Yang jadi masalah disini adalah kenapa orang mempunyai kadar IQ yang berbeda?... (cari ja jawabannya...he.he.he )

Dari suport tersebut mengingatkan kita bahwa sebenarnya kita tu bisa asalkan kita mau usaha. Jadi nggak perlu minder lihat teman yang lebih pintar. Beliau juga berbagi pengalaman beliau tentang saran Prosefor beliau untuk menjaga tubuh agar tetap muda dan tidak mudah terkena penyakit tua trebling yaitu bergetarnya anggota tangan disebabkan bertambahnya usia tua. Salah satu cara untuk menanggulangi penyakit tersebut adalah dengan membaca, Al-Qur'an pun sudah jauh-jauh hari menyuruh kita untuk membaca Iqra' -surah al A'la-ternyata ayat ini berkaitan dengan kesehatan manusia.

3. Selain wejangan dari Dubes, ibu Dubes juga memberikan saran kepada kita untuk memperluas jaringan, dalam hal ini adalah dengan memperbanyak menulis. Karena dengan tulisan orang akan mengenal kita, melalui karya kita orang bisa membaca gagasan pemikiran kita, sehingga ketika kita pulang ke tanah air tidak repot-repot lagi mencari link.

Wah, pokoknya seru deh acara tatap muka bersama Dubes RI hari ini... nyesel dech kalo nggak ikutan.. dah dulu ya.. lain waktu kita terusin acara blog ria kita.. selamat malam.. sampai jumpa.. he.he.he

0 comments:

Post a Comment

Home About-us Privacy Policy Contact-us Services
Copyright © 2014 kite | All Rights Reserved. Design By Templateclue - Published By Gooyaabi Templates