Sunday, May 3, 2015

HIJAB; ANTARA AGAMA DAN MODEL

ad+1


Istilah HIJAB memang tidak asing lagi terdengar telinga kita, para kaum hawa sudah mengenal istilah ini sejak puluhan tahun dengan istilah yang berbeda-beda, sebagian menyebutnya kerudung, jilbab, hijab dan lain sebagainya, tapi sebenarnya maksud dari istilah mereka adalah satu, yaitu kain yang menutupi aurat kepala.


Kalau kita kembalikan asal istilah ini, Hijab diserap dari Bahasa arab, yaitu dari asal kata hajaba yahjubu, berarti sesuatu yang menutupi atau menghalangi. Hijab sering kali disinonimkan dengan istilah satr atau penghalang, jadi secara istilah, hijab adalah benda yang dapat menutupi atau menghalangi sesuatu sehingga tidak dapat terlihat oleh kasat mata.

Akhir-akhir ini, hijab sangat popular dikalangan kaum hawa, khususnya bagi para pecinta mode, pasalnya hijab menjadi tren busana masakini yang dipercaya dapat menambah kecantikan dan daya tarik kaum adam. Berkat peran designer busana yang terus berinovasi untuk mengangkat kembali Hijab sebagai salah satu tren busana muslimah masa kini, maka tidak sedikit bentuk dan model hijab yang dijual di toko busana.
Tidak hanya itu, media sosial juga sangat berperan untuk mengekspos gaya dan model busana ini. Namun yang patut disayangkan, bentuk dan model hijab yang dipasarkan  tidak lebih hanya sebagai penghias kepala layaknya topi, syal dan lain sebagainya, padahal untuk hijab sendiri memiliki kriteria dan tata cara pemakaian yang baik dan benar, bukan sekedar kain penutup kepala.

Jika ditilik dari kacamata agama, Islam adalah satu-satunya agama yang mengatur sedemikian rupa tata cara mengenakan hijab, Islam lebih memperhatikan cara dari pada jenis dan bentuk materinya, maksudnya hijab dalam islam tidak harus berbahan mahal akan tetapi harus mampu menutupi aurat kepala dan badan sehingga tidak terlihat mata yang memandang, karena dengan tujuan itu Islam mensyariatkan hijab bagi kaum hawa.

Lebih dari ini, Hijab adalah bentuk perhatian dan kepedulian syariat islam kepada kaum hawa, segala hal yang menyangkut perempuan diatur dengan perinci di dalam al-Quran, mulai dari cara berpakaian, berkata dengan lawan jenis, berjalan ditempat umum dan lain-lain. Maka dengan penuh perhatian tersebut, terdapat beberapa nama surat dalam al-Quran menggunakan nama perempuan seperti surat an-Nisae dan surat Maryam. 

1 comment:

Home About-us Privacy Policy Contact-us Services
Copyright © 2014 kite | All Rights Reserved. Design By Templateclue - Published By Gooyaabi Templates